Keinginan menurunkan berat badan dengan cepat sering membuat seseorang tergoda mencoba diet ekstrem. Pola makan ini biasanya membatasi kalori secara drastis, mengeliminasi kelompok makanan penting, atau menggunakan metode tidak sehat untuk menurunkan berat badan. Alih-alih sehat, diet ekstrem justru bisa membawa dampak negatif bagi tubuh. Apa saja bahayanya?

Apa Itu Diet Ekstrem?

Diet ekstrem adalah pola diet yang tidak seimbang dan berlebihan, misalnya:

• Mengurangi asupan kalori jauh di bawah kebutuhan harian.
• Hanya makan satu jenis makanan tertentu (mono diet).
• Mengandalkan obat pelangsing tanpa pengawasan medis.
• Tidak memasukkan nutrisi penting (misalnya karbohidrat sama sekali).

Metode ini sering menjanjikan hasil cepat, tetapi tidak aman untuk jangka panjang.

Bahaya Diet Ekstrem bagi Kesehatan

1. Kekurangan Gizi

Diet ekstrem sering tidak memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat. Akibatnya:

• Mudah lelah.
• Sistem kekebalan tubuh menurun.
• Rambut rontok dan kulit kusam.

2. Gangguan Metabolisme

Asupan kalori yang terlalu rendah memaksa tubuh memperlambat metabolisme. Ini membuat berat badan mudah naik kembali setelah diet selesai (efek yoyo).

3. Masalah Jantung dan Tekanan Darah

Diet rendah kalori ekstrem bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dan berisiko menyebabkan gangguan irama jantung.

4. Gangguan Pencernaan

Kurang serat dan cairan akibat pola makan tidak seimbang dapat memicu sembelit, sakit perut, atau gangguan lambung.

5. Gangguan Psikologis

Diet ekstrem bisa menimbulkan stres, cemas, atau perilaku makan tidak sehat (eating disorder) seperti anoreksia dan bulimia.

Tanda-Tanda Diet Kamu Sudah Terlalu Ekstrem

• Berat badan turun sangat cepat (>1–2 kg per minggu) tanpa pengawasan medis.
• Mudah pusing, lemas, atau sering sakit.
• Pola makan sangat terbatas hanya pada 1–2 jenis makanan.
• Menghindari makan berlebihan hingga kelaparan parah.

Alternatif Diet yang Lebih Aman

• Konsultasikan ke dokter atau ahli gizi sebelum memulai program diet.
• Pilih diet seimbang seperti Mediterranean Diet atau Diet DASH yang telah terbukti aman.
• Fokus pada pola makan sehat jangka panjang dan olahraga teratur.
• Turunkan berat badan secara bertahap, sekitar 0,5–1 kg per minggu.

Kesimpulan

Diet ekstrem memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi risikonya besar: kekurangan gizi, gangguan metabolisme, masalah jantung, hingga gangguan psikologis. Untuk hasil yang sehat dan berkelanjutan, pilihlah metode diet seimbang dengan pengawasan tenaga kesehatan.