Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di dunia. Deteksi dini dan penanganan cepat sangat menentukan keberhasilan pemulihan pasien stroke. Salah satu cara sederhana mengenali gejala awal stroke adalah dengan metode BEFAST.

Apa Itu BEFAST?

BEFAST adalah akronim dari enam tanda utama yang dapat membantu orang awam mengenali gejala stroke dengan cepat. Akronim ini berasal dari bahasa Inggris:

• B (Balance) – Keseimbangan
• Apakah penderita tiba-tiba kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh? Misalnya mendadak tidak bisa berjalan lurus atau terjatuh.
• E (Eyes) – Penglihatan (Eyes)
• Apakah penderita mengalami penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan mendadak pada salah satu atau kedua mata?
• F (Face) – Wajah (Face)
• Apakah wajah terlihat menurun sebelah? Mintalah penderita tersenyum, periksa apakah satu sisi wajah tampak lemah atau terkulai.
• A (Arms) – Lengan (Arms)
• Apakah penderita tidak dapat mengangkat satu atau kedua lengan dengan normal? Mintalah mengangkat kedua tangan, lihat apakah salah satunya turun atau lemah.
• S (Speech) – Bicara (Speech)
• Apakah penderita sulit berbicara, bicara tidak jelas, atau sulit memahami percakapan?
• T (Time) – Waktu (Time)
• Jika salah satu gejala di atas muncul, segera hubungi layanan darurat medis. Penanganan stroke harus dilakukan secepat mungkin. Semakin cepat ditangani (idealnya dalam 3–4,5 jam sejak gejala), semakin besar peluang pemulihan.

Mengapa BEFAST Penting?

Banyak orang mengira stroke hanya terjadi pada lansia, padahal dapat terjadi pada siapa saja, termasuk usia muda. Menurut WHO dan American Stroke Association:

• Setiap detik yang terbuang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.
• Penanganan cepat meningkatkan peluang pasien kembali pulih tanpa kecacatan berat.
• Gejala stroke sering diabaikan karena muncul mendadak dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Faktor Risiko Stroke yang Perlu Diwaspadai

• Hipertensi (tekanan darah tinggi)
• Diabetes
• Kolesterol tinggi
• Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
• Obesitas dan kurang aktivitas fisik
• Riwayat penyakit jantung

Cara Mencegah Stroke

• Rutin periksa tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
• Konsumsi makanan sehat (buah, sayur, ikan, biji-bijian).
• Kurangi garam, gula, dan lemak jenuh.
• Hindari rokok dan alkohol.
• Olahraga teratur minimal 30 menit sehari.
• Kelola stres dan tidur cukup.

Kesimpulan

Metode BEFAST adalah langkah mudah dan efektif mengenali gejala stroke. Jika Anda atau orang di sekitar menunjukkan tanda-tanda BEFAST, jangan tunggu gejala hilang sendiri, segera hubungi layanan medis darurat. Penanganan yang cepat menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan permanen.